Pendidikan
Pembangunan pendidikan bertujuan mencerdaskan masyarakat yang akan mengarah pada peningkatan kualiatas sumber daya manusia serta menumbuhkan kesadaran dan sikap masyarakat untuk selalu berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
Walaupun ada sekolah yang tidak terdapat di Wilayah Kampung Babussalam namun karena jarak masih dekat kurang lebih sekitar 20 meter ke sekolah dari batas Kampung Babussalam, siswa dapat mengikuti/mengenyam pendidikan dengan baik seperti di: Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bener Meriah, MTsN 1 Bener Meriah, SMP Negeri 3 Bukit, SMA Negeri 1 Bukit, Raudhatul Atfal (RA) Babussalam, dan juga di Kampung Babussalam memiliki satu Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dengan jumlah pengajar tiga orang ustadzah.
Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat di Kampung Babussalam, telah dilaksanakan berbagai upaya kesehatan yang dirintis sejak lama yang pada intinya bertujuan untuk menekan kematian bayi, balita dan angka kematian ibu melahirkan. Upaya tersebut antara lain dengan diaktifkannya kegiatan Posyandu di Wilayah Kampung Babussalam, yang kegiatannya seperti kesehatan ibu dan anak, Lansia, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, upaya pencegahan penyakit seperti imunisasi, penyuluhan kesehatan keluarga berencana dan lainnya, sehingga dari kegiatan tersebut tingkat kesehatan masyarakat di Kampung Babussalam dalam keadaan baik.
- Kematian Bayi
Keberhasilan program KIA di Kampung Babussalam atas peranannya mendeteksi dini kehamilan beresiko tinggi, mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, hal ini terlihat dari tidak adanya kematian ibu dan bayi pada tahun 2020 dan 2021.
- Gizi dan Kematian Balita
Upaya perbaikan Gizi Balita di Kampung Babussalam dilakukan melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan diposyandu, dimana di Kampung Babussalam terdapat 1 (satu) posyandu yang dibuka setiap satu bulan sekali telah memperlihatkan hasil yang bagus
- Imunisasi
Imunisasi ditujukan untuk menurunkan kecacatan dan angka kematian akibat penyakit yang dicegah dengan imunisasi diantaranya difteri, pertusis, tetanus, tubercolosis, campak, poliomiletis dan hepatitis B pada bayi. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan pemberian imunisasi DPT-HB combo, BCG, CAMPAK dan POLIO. Sasaran dari kegiatan ini adalah bayi dan ibu hamil.
- Kepemilikan Jamban
Salah satu indikator dari kesehatan lingkungan adalah kepemilikan jamban sehat di Kampung Babussalam. Keluarga yang memiliki jamban sehat di Kampung Babussalam mencapai 100% karena kesadaran masyarakat sendiri begitu pentingnya memiliki jamban sehat.
- Lansia
kegiatannya adalah Senam Lansia, Pengecekan Kesehatan, dan PMT Lansia yang kegiatannya di laksanakan setiap bulan.
Keagamaan
Masyarakat Kampung Babussalam Kecamatan Bukit seratus persen (100%) beragama Islam. Kampung ini memiliki satu masjid dan satu meunasah. Dalam perangkat desa juga terdapat Imum kampung yang menangani permasalahan keagamaan di Kampung Babussalam
Pendidikan Agama di Kampung Babussalam dapat dilihat dari sekolah dasar berupa MIN dan tempat pengajian bagi anak-anak. Selain itu, ibu-ibu juga mengikuti kegiatan pengajian serta kegiatan seni berupa rebana. Di hari-hari besar Islam warga juga mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ceramah, shalat tasbih, kenduri maulid, yasinan, doa bersama dan lainnya.
Perekonomian
Perekonomian merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan kehidupan masyarakat. Mayoritas Penduduk Kampung babussalam adalah ASN, Pegawai honorer, pedagang dan menjadi petani hortikultural dan perkebunan kopi.. Selain disebutkan diatas, ada juga beberapa warga yang memiliki usaha dalam skala kecil seperti usaha peternakan dan perdagangan.
Kampung Babussalam memiliki Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dengan nama "MAJU BERSAMA" yang bergerak dibidang jual gas elpiji, beras, teratak dan koperasi simpan pinjam, pupuk dan sewa rumah
Sosial dan Budaya
90% warga Kampung Babussalam adalah suku Gayo, sisanya terdiri dari suku Aceh dan Jawa. Sosial budaya masyarakat Kampung Babussalam dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan maupun acara warga, peraturan kampung, dan tata krama. Selain itu juga masih ada kegiatan lain seperti khitanan, melayat jenazah dan lain sebagainya yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan gotong royong.