Kampung Babussalam
Sejarah berdirinya Kampung Babussalam pada awalnya adalah satu kesatuan dari desa induk yang mempunyai luas wilayah 1530 Ha. Pada tahun 2002 berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Pemecahan, Penghapusan dan Penggabungan Desa, maka pada tahun 2003 atas persetujuan dan kemauan bersama yang diprakarsai oleh Bapak H. Syah Kuala (almarhum) bersama kepala kampung Bale Redelong untuk bersepakat memecahkan wilayah seluas 25 Ha untuk dijadikan kampung yang kemudian bernama Kampung Babussalam. Kepala Persiapan kampung Babussalam pertama bernama Mahmuddin. Pada tahun 2006, Kampunng Babussalam dijadikan kampung definitif oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah, yang selanjutnya pada tahun 2007 mengadakan pemilihan kepala kampung dan kemudian terpilih Kepala Kampung untuk periode 2007 – 2013 bernama Mahmuddin serta memilih Ketua Badan Perwakilan kampung bernama Muhammad IB.
Pada pertengahan 2013 masa jabatan Kepala Kampung habis dan kemudian dilakukan pemilihan kembali untuk periode 2014 – 2019. Setelah pemilihan, terpilihlah Kepala Kampung Babussalam yang baru bernama M. Rasyid dan Badan Perwakilan Kampung terpilih bernama Mahdi Baihaq S.Pd. Pada masa Kampung Persiapan Babussalam, jumlah penduduk 75 kepala keluarga (KK) dan saat ini Kepala Kampung Babussalam bernama Alfatah jumlah KK yang ada sebanyak 137 KK.
Info Detail:
Provinsi |
: Aceh |
Kota/Kab |
: Kabupaten Bener Meriah |
Kecamatan |
: Kecamatan Bukit |
Desa |
: Babussalam |
Kode Pos |
: 24581 |
Luas Wilayah |
: 26,79; Ha |
Latitude/Longitude |
: 4.726376 / 96.868516 |
Batas Utara |
: Kampung Bale Redelong |
Batas Selatan |
: Kampung Paya Gajah |
Batas Barat |
: Kampung Hakim Tungul Naru |
Batas Timur |
: Kampung Pasar Simpang Tiga |
VISI
Menjadikan Kampung Babussalam Menjadi Kampung yang Madani
MISI
1. Bidang penyelenggaraan pemerintah kampung
Menciptakan tata kelola yang baik (good goverment) berdasarkan demokratisasi, transparansi, penegakan hukum, keadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan terpadu masyarakat
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kampung
- Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian kampung, seperti jalan ,jembatan serta infrastruktur strategis lainnya
- Meningkatkan pembangunan dibidang kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat agar dapat bekerja lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih Panjang
- Meningkatkan pembangunan dibidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kuaitas sumber daya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
- Mengupayakan pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan pemangunan guna meningkatka perekonomian
- Menambah koleksi buku bacaan untuk menunjuang kualitas pendidikan khususnya dibidang pendidikan non-formal
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatkan Pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya pembangunan dibidang pertanian dalam arti luas industri perdagangan dan pariwisata
Silahkan klik link dibawah untuk